Senin, 18 Juli 2016

Pesona Gerabah Banyumulek

Menjejakkan kaki di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Pulau Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menampilkan keseharian mayoritas penduduk setempat yang hari-harinya bergelut serta menggantungkan penghidupan di gerabah.

Sebagian halaman depan rumah penduduk, diubah jadi art shop sederhana, demi memajang gerabah serta beragam bentuk, ukuran juga motif etnik, yang mencerminkan kebersahajaan budaya lokal yang sarat makna.

Ini Dia Uniknya Kerajinan Khas Desa Banyumulek


Elvira Maya, pengunjung dari Sidoarjo, Jawa Timur, mengemukakan, baru pertama kali berkunjung ke Banyumulek, tapi terasa sangat tertarik melihat-lihat berbagai gerabah unik yang dijajakan penduduk.

Buat Elvira, menyusuri jalanan Desa Banyumulek meninggalkan kesan berarti karena dia dapat memperhatikan langsung proses pembuatan gerabah Pulau Lombok, sekaligus diperkenankan demi belajar membuatnya.

"Belajar membuat gerabah itu bukan mudah, wajib telaten. Namun melihat hasil pada akhirnya, berhasil membuat guci kecil, rasanya menggembirakan sekali," ungkapnya.

Untuk belajar mencetak gerabah, jelas Elvira, ia rela bergelut dan tanah liat, hingga berpeluh keringat, bermandi tanah liat, sampai-sampai salah satu penduduk yang mengajari menyebutnya tengah mandi gerabah.

"Mungkin diharuskan ada penataan ruang pajang yang lebih rapih, akhirnya nama Banyumulek adalah sentra gerabah kian melejit, lebih mencetak betah pengunjung yang berasal," Elvira menguraikan bersemangat.

Sedangkan, H Nurhalimah, satu diantaranya pemilik usaha gerabah di Banyumulek menyebutkan memulai kegiatan sejak 20 season yang kemudian, saat bisnis barang kerajinan di daerah itu mulai menggeliat.

"Orang tua saya yang merintis usaha itu dengan memproduksi barang-barang yang masih sederhana, seperti kuali atau gentong, sesuai apa yang dibutuhkan publik ," ungkap perempuan itu.

Dia meneruskan, ketika orang tuanya semakin bertambah usia, pada akhirnya mengundurkan diri dari usaha. Yaitu gantinya, H Nurhalimah ditunjuk yaitu pengganti penerus usaha gerabah untuk sangat berjalan.

Untuk kepuasan pengunjung, ia sengaja memperbanyak variasi bentuk gerabah yang diproduksinya. Bila dulu sebatas barang demi kebutuhan dapur, sekarang dia berkreasi mencetak teko, asbak, wadah buah, tempat lilin, hiasan dinding dan bentuk selanjutnya sesuai pesanan pembeli.

Belakangan ini, jawab H Nurhalimah, gerabah yang dominan diminati merupakan satu set lokasi minum tradisional, yang terdiri dari teko serta beraneka gelas minumnya yang terlihat klasik ala masa-masa lampau. "Harga seorang set lokasi minum tersebut antara Rp 70 ribu setelah Rp 100 ribu, terserah ukurannya," ujarnya.

Senin, 11 Juli 2016

Wisata Terbaik Ubud

Ubud juga Seminyak pada Bali menempati urutan menuju 8 serta 19 pada daftar 25 destinasi berwisata paling baik dalam Asia. Keduanya mengalami peningkatan prestasi dibanding musim selanjutnya yaitu Ubud naik 3 level juga Seminyak menjadi destinasi liburan terupdate yang masuk daftar unggulan pada Asia.

Suatu ini berdasarkan daftar yang dikeluarkan TripAdvisor, sesuatu web online perjalanan yang mengumumkan pemenang tropi "Travelers’ Choice for Destinations".

Wisata Terindah Di Bali


“Kami bahagia melongok Ubud dengan Seminyak ada dalam mendaftar 25 destinasi tamasya teratas pada Asia demi piala Travellers’ Choice 2014 karena tersebut menunjukkan kelas dari destinasi wisata Indonesia,” ujar Administrator Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuty, mirip termuat pada siaran pers yang diterima Kompas Travel, Kamis (10/4/2014).

Dia hendak piala ini bakal menjadi jembatan untuk mempromosikan destinasi liburan di luar Bali juga menarik lebih banyak pengunjung ke Indonesia yang menakjubkan. Dalam season keenamnya, piala tahunan itu memberi tropi menuju hampir 500 destinasi wisata termasuk pemenang tempat teratas di global. Dan daftar tersendiri untuk Afrika, Asia, Australia, Kanada, Karibia, Amerika Tengah, Eropa, China, Timur Tengah, Rusia, Amerika Selatan, Pasifik Selatan, Inggris, dengan Amerika Serikat.

“Jika Kita mencintai inspirasi perjalanan, silakan cari dalam 'Travelers’ Choice Destinations'. Pengunjung bumi kami yaitu penentu yang mengungkap tempat-tempat unggulan untuk dikunjungi pada dunia,” ucap Chief Marketing Officer untuk TripAdvisor Barbara Messing.

Tropi "Travelers’Choice Destinations" memberikan tropi demi tempat-tempat liburan teratas dalam dunia berpedoman jutaan ulasan juga opini berharga dari pelancong TripAdvisor. Pemenang piala ditentukan memanfaatkan seorang algoritma yang memperhitungkan kuantitas juga mutu ulasan juga peringkat demi hotel, obyek wisata, dan restoran di destinasi bertamasya pada dunia, yang dikumpulkan sepanjang saat 12 bulan.

Pulau Terbaik Kedua di Dunia

Pulau Bali mendapatkan predikat pulau liburan terbaik kedua di global pada 2015 sehabis Kepulauan Galapagos, Ekuador, versi majalah Travel and Leisure.

Dalam level Asia, Pulau Bali memperoleh peringkat pertama, mengungguli Maldives serta Phuket, Thailand. Pencapaian itu diraih karena Bali menggapai keindahan alam, keunikan budaya, juga keramahtamahan penduduk.

Piala pulau terbaik global demi Bali itu bukan yang awal. Bali menjadi tiga besar pulau wisata paling baik bumi versi Travel and Leisure sejak 2009.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bangga kepada pencapaian Bali itu. Pencapaian itu melengkapi sejumlah survei serupa yang diselenggarakan media atau institusi lain.

Ialah contoh, 9 Agustus lalu, Raja Ampat memperoleh peringkat semula dan Taman Nasional Komodo pada urutan kedua World’s Best Snorkeling Destination versi CNN. Galapagos berada di rangking ketiga.

Yuk Kunjungi Segeradan dapatkan Hal Yang Menarik


Branding Wonderful Indonesia, yang tadinya bukan berada rankingnya, pada 2015 melesat 100 peringkat menjadi ranking ke-47, menundukkan Amazing Thailand yang menduduki ranking ke-83. Hal yang memuaskan, mengalahkan branding Truly Asia Malaysia yang sekedar ranking ke-96,” ungkap Arief dalam Jakarta, Pekan (3/1/2016).

Dia mengatakan, cara pencitraan destinasi yang digenjot pemerintah mulai menampakkan hasil. Demi 2016 juga saat-saat mendatang, jawab Arief, cara promosi dengan pencitraan tetap kemudian.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Agung Yuniartha menyatakan, tropi tersebut jadi cobaan pemerintah pusat serta pemerintah daerah, termasuk pelaku pariwisata, serta publik demi mempertahankan budaya sesudah berkreasi dengan destinasi update.

”Ini prestise Bali. Tetapi, kami mengerti, sangat perlu penyusunan agenda budaya demi lebih bagus berpromosi,” tuturnya.

Kepada Yuniartha, potensi pariwisata budaya pada Bali memilah tidak dominan tergali. Oleh dikarenakan ini, Dinas Pariwisata Bali berencana memperbanyak serta bermain di desa tamasya. Program tersebut diharapkan mampu meratakan pariwisata agar tidak hanya berpusat di Bali sesi selatan.

Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Made Sadra berharap pemerintah terus bergabung dengan eksistensi desa adat istiadat. Alasannya, desa adat berperan di pariwisata Bali yang selalu mengandalkan keindahan alam serta adat istiadat yang bersumber di desa hukum adat.

Minggu, 03 Juli 2016

Wisata Tradisionasl Desa Senaru Lombok

Pada tiga pulau gili itu wisatawan, dalam juga luar negeri menghabiskan ketika berkeliling pulau, berjemur, diving, snorkeling atau menggunakan kehidupan malam.

Kenyataannya di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih sangat banyak obyek berwisata menggoda utuk dikunjungi, terutama kampung tradisional khas Lombok yang belum diketahui pengunjung. Salah satunya yang kini lagi "naik daun" merupakan Kampung Tradisional Senaru pada Kecamatan Bayan.

Pelancong yang menentukan paket demi mengunjungi Kampung Tradisional Senaru sekarang mempunyai bermacam agenda. Pasalnya Senaru selalu dekat dengan Gunung Rinjani. Pelancong yang berharap mendaki Gunung Rinjani dengan menentukan mengakses Senaru, tentu akan melewati kampung tradisional ini.

Senaru ada dalam ketinggian 700 mdpl. Wajar jika udaranya terasa sejuk. Di Kampung Tradisional Senaru berdiri beraneka bangunan khas wisata Lombok yang terbuat dari bambu mulai dari tiang, dinding sesudah bursa. Sedangkan atapnya tak memakai genteng namun alang-alang yang dominan terdapat pada tempat tersebut. Sementara fondasi rumah berupa tanah atau batu.

Deretan rumah-rumah tradisional itu berjejer rapi pada satu artikel seluas 2 hektare yang sungguh dikhususkan demi dikunjungi pengunjung. Ada bangunan yang terdiri dari 4 tiang atau dimaksud sekepat. Berada juga rumah yang terdiri dari enam tiang atau sekenem. Dan membayar Rp lima.000 pengunjung bakal diajak melihat kehidupan warga di kampung tradisional ini.

Ciri khas rumah Pulau Lombok ialah adanya berugaq atau gazebo. Fungsi berugaq merupakan merupakan tempat menerima tamu. Berpedoman keyakinan masyarakat setempat, orangtua biasanya menempati rumah dalam sebelah timur berugaq, sementara anak-anak tinggal dalam sebelah barat berugaq. Jika suatu tersebut dilangar dikhawatirkan akan timbul bencana atau penyakit.

Suasana di Kampung Tradisional Senaru selalu sangat dipertahankan sampai sekarang. Para tetap serba tradisional. Air demi keperluan sehari-hari digondol dari sumur juga untuk mengambilnya mesti menimba terlebih dahulu. Satu ibu memandikan anaknya di post dan air bekas mandi dibuang di artikel. Tidak berada suara musik atau televisi. Anak-anak berlarian atau duduk-duduk sambil ngobrol serta rekan sebayanya. Satu-satunya barang yang "berbau" modernisasi sebagai sepeda motor yang parkir dalam sesuatu rumah.

Untuk menuju Kampung Tradisional Senaru membutuhkan kondisi sekota 2,lima jam dari Mataram, ibu kota NTB. Itu juga bila wisatawan memanfaatkan kendaraan sewa, tak angkutan umum. Tetap jarang menemukan angkutan umum selama perjalanan dari Mataram ke Bayan.

Buat warga Pulau Lombok, perjalanan sepanjang dua,5 jam tersebut terbilang jauh. Tapi selama perjalanan menyusuri pantai barat Pulau Lombok, pengunjung bakal disuguhkan pemandangan asri pantai-pantai Lombok yang memilah tidak tercemar.

Rasa capek selama perjalanan juga sirna melihat alam yang spektakuler. Mendekati Bayan, jika cuaca cerah, Gunung Rinjani bakal memperlihatkan keanggunannya merupakan gunung tertinggi pada Pulau Lombok. Jikalau Kamu tetap disibukkan dan urusan rutin sehari-hari, mampir pada Kampung Tradisional Senaru bakal mencetak pikiran kembali tenang dengan pikiran diajak untuk kembali ke alam.

Selasa, 28 Juni 2016

Lombok Menjadi Destinasi Utama Pariwisata

"Lombok atau NTB tersebut bakal kita jadikan destinasi utama. Kini mendalami diakui menjadi destinasi utama," ujar Arief Yahya akhir menghadiri Seminar Berwisata Halal Dunia, dalam Mataram, Kamis (17/3/2016).

Ia menambahkan, sekarang destinasi utama Indonesia masih dipegang oleh Bali. Pulau Lombok ialah daerah yang berdekatan serta Bali masih jadi tujuan liburan kedua seusai Bali.

"Itu sangat anda perbuat sebagai secondary destination, tetapi sekarang tersebut kita ingin Lombok jadi destinasi utama. Menjadi orang dari luar nanti akan langsung ke wisata Lombok atau makin lama tinggal di Pulau Lombok daripada di Bali," kata Arief.

Wisata Seru dan Menyenangkan Ada Di Sini


Musim 2015, Pulau Lombok telah dikukuhkan sebagai World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination pada arena The World Halal Travel Summit/ Exibition yang diumumkan di Uni Emirat Arab. Momentum inilah yang akan dimanfaatkan ialah tempat promosi demi mengenalkan Pulau Lombok adalah prioritas pariwisata halal dunia.

Kepada Arief, untuk menyenangkan peminat pelancong asal langsung menuju Lombok ada beberapa hal wajib dibenahi dalam antaranya mengimbuhi promosi pariwisata, menyiapkan SDM dengan pembenahan beraneka destinasi khusus halal.

Selain ini, yang butuh dipertemukan merupakan mengimbuhi jadwal penerbangan langsung dari Bandara Global Pulau Lombok (BIL) ke segala kalangan yang jadi 'pasar' mirip Singapura, Malaysia dan China.

Terkait suatu ini, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi optimistis serta mengusung brand destinasi berwisata halal bumi, maka NTB memperoleh kesempatan lebih demi mengimbuhi kunjungan pengunjung. 

Sabtu, 25 Juni 2016

Berhasil Capai Puncak Gunung Agung

Pendaki maraton gunung solo, Willem Sigar Tasiam (58) melanjutkan ekspedisinya menaklukkan 50 gunung pada 40 hari. Habis turun dari Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin (2/5/2016) pagi, Willem langsung menjajal Gunung Batur dalam siang nanti.

Willem tiba di kaki Gunung Agung pada Minggu (1/5/2016) malam satu kota pukul 21.00 Wita. Rencananya, dia bakal mulai mendaki pukul 02.00 dini hari. Namun, Willem memutuskan untuk langsung mendaki malam itu dan.

Tersebut yaitu kali kedua pendakian Willem dimulai makin tangkas dari jadwal. Salah satunya pendakian Gunung Rinjani (Lombok, NTB) dua hari lalu. Perbekalan Willem sama mirip biasanya, yakni raincoat, flysheet, headlamp, air mineral, dengan makanan mirip sandwich.

Willem memulai pendakian pukul 21.40 Wita. Pendakian Gunung Agung biasanya dimulai dari Pura Besakih. Namun, Willem memilih naik dari Pura Pasaran Agung karena, untuk dia, akan menghemat makin sangat banyak waktu.

Willem tiba pada puncak Gunung Agung (tiga.142 mdpl) pukul 07.30 Wita. Selesai istirahat juga mengabadikan kondisi di puncak, ia kembali turun di pukul 08.30 Wita. "Puncak cerah, Gunung Batur tampak lanjut. Tak berada hambatan berarti, kecuali sandwich dicuri monyet. Pisang dan dicuri monyet," kisahnya.

Dia tiba kembali pada base camp Pura Pasaran Agung satu kota pukul sepuluh.50 Wita. Perjalanan langsung berlanjut ke Kintamani. Rencananya, Willem bakal mendaki Gunung Batur pada siang itu.

Gunung Agung merupakan gunung suci buat umat Hindu Bali. Gunung yang letaknya pada Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, itu punyai kawah besar yang terkadang mengeluarkan asap. Masyarakat Hindu Bali percaya, Gunung Agung yaitu lokasi bersemayamnya para dewa.

Willem dijadwalkan mendaki 2 gunung di Bali sekaligus di satu hari, yakni Gunung Agung (Karangasem) serta Gunung Batur (Bangli). Gunung lain yang juga bakal didaki pada Bali yaitu Gunung Batukaru (Tabanan). 

Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Group Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung menelusuri lari maraton di 40 hari. 

Selasa, 21 Juni 2016

Tawarkan Wisata Alam Yang Indah Dan Memuaskan Anda Pastinya

Bupati Pemalang, Junaedi menuturkan, pihaknya bakal mem-branding Pemalang sebagai destinasi bertamasya alam. Brand atau merek itu disediakandisuguhi mengingat Pemalang memperoleh potensi alam yang berhasil dikembangkan adalah obyek tamasya.

“Untuk branding, kamu arahkan ke tamasya alam. Anda gunakan mangrove, gardu pandang, Desa Cikendung, juga segala air terjun dalam Pemalang,” kata Junaedi ketika diwawancarai KompasTravel habis aktivitas Dialog Bersama Wartawan dalam Jakarta, Kamis (7/4/2016) siang.

Dia mengakui, untuk tamasya mangrove, pelancong dapat uji telusur Sungai Comal juga menikmati perahu serta berjalan pada tengah hutan bakau. Sementara dalam Gardu Pandang, wisatawan sukses memperhatikan Gunung Slamet dari atas lokasi pemantauan.

“Alam kita (Pemalang) lebar dengan menjanjikan untuk dijual. Kami optimistis dan brand yang akan perkenalkan,” ungkap Junaedi.

Kepala Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang, Arifin menjelaskan Desa Wisata Cikendung adalah desa yang didorong demi dikembangkan jadi obyek liburan alam update.

Serta persiapan Pemalang merupakan destinasi alam, bermacam langkah dan bakal dipertemukan pada Desa Cikendung.

“Kita sedang bangun desa tamasya Cikendung. Hingga saat ini telah gelombang kedua tahap pembangunannya. Gelombang semula sudah selesai dalam bulan Maret kemudian. Gelombang ketiga nanti bakal bangun rumah pohon," terang Arifin.

Kabupaten Pemalang ialah satu diantaranya kabupaten pada Provinsi Jawa Tengah yang letaknya dalam pantai utara Pulau Jawa. Dari Semarang, Pemalang berjarak kira-kira 135 kilometer ke arah barat. Kabupaten Pemalang mempunyai luas negara sebesar satu.115,30 kilometer persegi.

Di sebelah utara, Pemalang berbatasan juga Laut Jawa, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga juga pada sebelah Timur berbatasan dan Kabupaten Pekalongan. Sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal.