Minggu, 03 Juli 2016

Wisata Tradisionasl Desa Senaru Lombok

Pada tiga pulau gili itu wisatawan, dalam juga luar negeri menghabiskan ketika berkeliling pulau, berjemur, diving, snorkeling atau menggunakan kehidupan malam.

Kenyataannya di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih sangat banyak obyek berwisata menggoda utuk dikunjungi, terutama kampung tradisional khas Lombok yang belum diketahui pengunjung. Salah satunya yang kini lagi "naik daun" merupakan Kampung Tradisional Senaru pada Kecamatan Bayan.

Pelancong yang menentukan paket demi mengunjungi Kampung Tradisional Senaru sekarang mempunyai bermacam agenda. Pasalnya Senaru selalu dekat dengan Gunung Rinjani. Pelancong yang berharap mendaki Gunung Rinjani dengan menentukan mengakses Senaru, tentu akan melewati kampung tradisional ini.

Senaru ada dalam ketinggian 700 mdpl. Wajar jika udaranya terasa sejuk. Di Kampung Tradisional Senaru berdiri beraneka bangunan khas wisata Lombok yang terbuat dari bambu mulai dari tiang, dinding sesudah bursa. Sedangkan atapnya tak memakai genteng namun alang-alang yang dominan terdapat pada tempat tersebut. Sementara fondasi rumah berupa tanah atau batu.

Deretan rumah-rumah tradisional itu berjejer rapi pada satu artikel seluas 2 hektare yang sungguh dikhususkan demi dikunjungi pengunjung. Ada bangunan yang terdiri dari 4 tiang atau dimaksud sekepat. Berada juga rumah yang terdiri dari enam tiang atau sekenem. Dan membayar Rp lima.000 pengunjung bakal diajak melihat kehidupan warga di kampung tradisional ini.

Ciri khas rumah Pulau Lombok ialah adanya berugaq atau gazebo. Fungsi berugaq merupakan merupakan tempat menerima tamu. Berpedoman keyakinan masyarakat setempat, orangtua biasanya menempati rumah dalam sebelah timur berugaq, sementara anak-anak tinggal dalam sebelah barat berugaq. Jika suatu tersebut dilangar dikhawatirkan akan timbul bencana atau penyakit.

Suasana di Kampung Tradisional Senaru selalu sangat dipertahankan sampai sekarang. Para tetap serba tradisional. Air demi keperluan sehari-hari digondol dari sumur juga untuk mengambilnya mesti menimba terlebih dahulu. Satu ibu memandikan anaknya di post dan air bekas mandi dibuang di artikel. Tidak berada suara musik atau televisi. Anak-anak berlarian atau duduk-duduk sambil ngobrol serta rekan sebayanya. Satu-satunya barang yang "berbau" modernisasi sebagai sepeda motor yang parkir dalam sesuatu rumah.

Untuk menuju Kampung Tradisional Senaru membutuhkan kondisi sekota 2,lima jam dari Mataram, ibu kota NTB. Itu juga bila wisatawan memanfaatkan kendaraan sewa, tak angkutan umum. Tetap jarang menemukan angkutan umum selama perjalanan dari Mataram ke Bayan.

Buat warga Pulau Lombok, perjalanan sepanjang dua,5 jam tersebut terbilang jauh. Tapi selama perjalanan menyusuri pantai barat Pulau Lombok, pengunjung bakal disuguhkan pemandangan asri pantai-pantai Lombok yang memilah tidak tercemar.

Rasa capek selama perjalanan juga sirna melihat alam yang spektakuler. Mendekati Bayan, jika cuaca cerah, Gunung Rinjani bakal memperlihatkan keanggunannya merupakan gunung tertinggi pada Pulau Lombok. Jikalau Kamu tetap disibukkan dan urusan rutin sehari-hari, mampir pada Kampung Tradisional Senaru bakal mencetak pikiran kembali tenang dengan pikiran diajak untuk kembali ke alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar