Senin, 27 Juli 2015

Tomohon "Pasadena" Indonesia

TOMOHON saat ini menjelma menjadi kota terkemuka di Sulawesi Utara. Dari kota kecamatan serta 70 persen penduduknya jadi petani, Tomohon bergerak maju di bidang pendidikan, ekonomi, perkebunan, pertanian, kesehatan, dan pariwisata. Satu lagi yang membedakan Kota Tomohon dan kota lain di Tanah Air, yakni bunga. Bunga mencetak Tomohon sebagai ”Pasadena” Indonesia.

Bunga mengikat kedua kota, Tomohon dan Pasadena, Amerika Serikat, jadi kota kembar meskipun kedua kota tersebut berjarak ribuan kilometer. ”Pemerintah Pasadena mengenai Tomohon. Kami diundang setiap turnamen bunga di Pasadena juga kami mengundang merekapun setiap turnamen bunga di sini. Kami dominan belajar dari Pasadena,” tutur Wali Kota Tomohon Jimmy Eman.

Bunga pada Tomohon, sebagian besar hidup di kawasan Kakaskasen, sebenarnya sudah diperhatikan lama tetapi seluruh kalangan Sulut. Tanaman bunga diperkenalkan mulai zaman penjajahan Belanda melalui misionaris yang datang menginjil ke Tomohon. Bunga telanjur menjadi penampilan kota berpenduduk 101.665 jiwa itu. Bunga mencetak perekonomian warga Kota Tomohon bermetamorfosa serta berdaya tahan tinggi. Bunga yang biasanya dikonsumsi tempat tertentu, mirip hotel, perkantoran, dengan tempat elite pada hari raya, berubah dikonsumsi tapi umum. Dunia merekrut bunga.

Terletak dalam bertemu ketinggian 400-800 meter dalam bersua belahan laut dan mempunyai luas selingkungan 147,21 kilometer persegi, Tomohon cukup sejuk petang hari. Suhu kota 20-25 derajat celsius. Malam hari suhu dingin dapat mencapai 17 derajat celsius akhirnya siapa pun yang terbaru pertama kali menuju Tomohon bakal membicarakan dingin ini. Suhu Tomohon selalu cocok demi sejumlah tanaman hortikultura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar