Seumpamanya melalui umum kopyor identik dengan kelapa, maka berbeda dan dalam Banyuwangi. Kopyor yaitu biasanya hanya ada saat bulan puasa dan bercita rasa paduan gurih serta manis. Makanan tersebut terbuat dari roti tawar yang disiram dengan santan kental, irisan nangka, serta ditambah dan bubur mutiara atau pacar cina, dan bihun dan kolang-kaling.
"Setelah ini dibungkus daun pisang juga dikukus sesudah matang, " tambah Rini Musrikah (39), warga Kecamatan Kota Banyuwangi menurut KompasTravel, Senin (6/7/2015).
Ia menjelaskan setiap bulan Ramadhan, dalam sehari ia mencetak kopyor rata-rata sebanyak 100 bungkus, bahkan bisa makin. Demi satu bungkus kopyor, dia menjualnya seharga Rp 4.000.
"Cocok sekali buat (hidangan) takjil buka puasa dikarenakan manis serta sedikit mengenyangkan. Menjadi yang nggak mampu langsung makan nasi mampu konsumsi kopyor dulu," pungkas Rini.
Tertarik? Kita mampu berburu hidangan takjil kopyor dalam Banyuwangi. Memanfaatkan sebungkus kopyor yang hangat, manis, dengan gurih, dijamin sukses mengembalikan energi selepas seharian berpuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar